![]() |
| Ketua Komisi III |
Monitorberita.id, Lampung Tengah – Ketua Komisi III DPRD Lampung Tengah, Dedi D. Saputra, menyoroti pengerjaan pembangunan jembatan di Kampung Gaya Baru 5, Kecamatan Bandar Surabaya, yang dikerjakan pada akhir tahun 2025.
Dedi menyampaikan bahwa pihaknya sejak awal sudah mengingatkan Dinas BMBK agar memperhatikan kualitas setiap proyek infrastruktur, terlebih pekerjaan yang dilakukan saat curah hujan sedang tinggi.
“Kami sudah mengingatkan sejak awal agar Dinas BMBK memperhatikan kualitas setiap pekerjaan, baik itu pembangunan jalan, drainase, apalagi ini sudah di penghujung tahun. Curah hujan yang cukup tinggi dapat berdampak pada kualitas pembangunan itu sendiri, terlebih pembangunan jembatan,” ujar Dedi, Minggu 23 November 2025.
Ia juga mempertanyakan alasan pembangunan jembatan tersebut justru dikerjakan pada akhir tahun, mengingat beberapa titik pekerjaan memiliki anggaran hingga mencapai Rp15 miliar yang bersumber dari Dinas BMBK.
Menurutnya, proyek ini sudah dibahas sejak tahun 2024 dan masuk dalam Anggaran Bencana Alam. Seharusnya proyek tersebut sudah mulai dikerjakan pada awal tahun 2025 melalui APBD murni dengan anggaran yang bersumber dari BPBD.
“Harusnya sudah mulai dikerjakan di awal tahun 2025 dan itu anggaran bersumber dari BPBD. Kenapa sekarang sudah beralih ke Dinas BMBK? Meskipun tidak melanggar aturan, tapi tentu ini menjadi pertanyaan publik,” tegas Dedi.
Dedi menambahkan, Komisi III akan memanggil BPBD pada Jumat, 28 November 2025, untuk meminta penjelasan terkait peralihan anggaran tersebut.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, awak media telah berusaha menghubungi Kepala Dinas BMBK, Elvita, melalui pesan WhatsApp, namun tidak mendapat respons. Hal serupa terjadi saat awak media mencoba meminta tanggapan Bupati Lampung Tengah, Ardito, terkait pembangunan jembatan di Gaya Baru 5. Meski dalam keadaan aktif, pesan yang dikirim tidak mendapatkan balasan.
Di lain waktu, awak media juga mencoba menghubungi Kepala Kampung Gaya Baru 5, Sugiman, untuk mempertanyakan apakah pihak kampung dilibatkan dalam pembangunan tersebut. Namun hingga kini, pesan yang dikirim juga tidak mendapatkan tanggapan.
Red
