LAMPUNG TENGAH – Ferry Arief ketua Dewan Pengurus Cabang PWRI Lampung Tengah bersuara lantang tentang tolak Nepotisme jika terjadi dalam seleksi calon sekdakab di pemerintahan daerah Lampung Tengah, Sebab adanya nepotisme bisa berdampak buruk dikemudian hari. Selasa (13/05/2025).
Menurut pengamatan Ketua DPC PWRI Kabupaten Lampung Tengah, jika melihat proses seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Tengah kini berada dalam sorotan tajam publik. Pasalnya, Welly Adi Wantra, S.STP., M.M., yang tidak lain adalah adik ipar Bupati Ardito Wijaya, muncul sebagai peraih nilai tertinggi dalam tahap administrasi dan rekam jejak. Fakta ini memantik pertanyaan mendasar: benarkah proses seleksi ini berlandaskan prinsip meritokrasi, atau hanya sekadar formalitas birokratis yang melegitimasi skenario yang telah ditentukan ?
“Dari informasi hasil penilaian Pansel, Welly mencatat skor 90 poin dalam verifikasi administrasi dan rekam jejak, setara 18 poin dari total bobot 20%. Sementara itu, empat kandidat lain yang notabene juga memiliki rekam jejak kuat, tertinggal jauh. Walaupun tahapan seleksi kompetensi saat ini masih berlangsung, namun Ferry sudah mulai mencium aroma nepotisme dan ketidaknetralan,” Ungkap Ferry Arief
Menurut Ferry, dampak buruk dari praktek nepotisme dalam memilih seseorang dalam menduduki suatu jabatan dalam pemerintahan itu dapat menurunkan kualitas SDM.
Hal itu seperti yang diduga terjadi pada pemerintah kabupaten Lampung Tengah dibawah kepemimpinan Bupati Ardhito Wijaya, yang sedang memilih Sekretaris Daerah (Sekda) untuk Kabupaten Lampung Tengah, dan tercium adanya aroma atau nuansa nepotisme terselubung dalam bingkai Meritokrasi.
“Memilih seseorang untuk menduduki suatu jabatan hanya karena hubungan keluarga, tanpa mempertimbangkan kompetensi akan menghambat kinerja pemerintahan,” tegas Ferry.
Mari berbenah Lampung Tengah dengan akal sehat dan tegakkan demokrasi lawan KKN menuju Indonesia Emas,” tutupnya