MonitorBerita.Id, Lampung Timur - Tim Media mengalami hambatan saat berusaha melakukan konfirmasi terkait dugaan kejanggalan dalam pengelolaan anggaran dana BOS dan komite di SMA Negeri 1 Sekampung. Hal ini terjadi pada Rabu, (7/5/2025).
Begitu tiba di lokasi, kami disambut oleh Narto, salah satu Satpam luar sekolah, yang menyampaikan bahwa semua media yang datang harus terlebih dahulu bertemu dengan Nova Irawan.
"Iya, media yang datang harus bertemu dengan Nova dulu, sekarang dia masih di luar," ujar Narto.
Mengikuti prosedur yang ada, tim media kemudian dihubungkan dengan Satpam dalam sekolah tersebut, Nova Irawan yang juga merangkap sebagai staf TU di sekolahan tersebut. Melalui panggilan video WhatsApp (VC). Namun, setelah mengikuti prosedur tersebut, kami tetap tidak diberikan akses untuk bertemu langsung dengan Kepala Sekolah.
![]() |
Nova Irawan Saat dihubungkan lewat Video Call |
Ketika kami mempertanyakan kapan bisa bertemu langsung dengan Kepala Sekolah, Nova Irawan justru mengatakan,
"Mau apa? Udah dengan saya saja," ujar Nova dengan nada keras.
Jawaban ini menimbulkan tanda tanya besar bagi kami, sehingga kami langsung mempertanyakan kapasitas Nova dalam memberikan keterangan resmi, mengingat ia bukan Waka Humas ataupun Kepala Sekolah.
Setelah itu kami mempertanyakan lagi untuk bertemu dengan Kepala sekolah namun ia menjawab tidak ada.
"Hari ini kepala sekolah dan bendahara tidak masuk, kalo ada besok langsung temuin aja," ujar Nova lagi
Kami merasa tindakan ini menghambat tugas jurnalistik yang seharusnya dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang menjamin kebebasan pers dalam melakukan peliputan dan konfirmasi informasi secara langsung.
Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah, termasuk Kepala Sekolah SMA N 1 Sekampung, belum memberikan tanggapan resmi. Kami masih berupaya melakukan konfirmasi lebih lanjut guna memastikan kebenaran informasi terkait dugaan kejanggalan pengelolaan dana BOS dan komite sekolah.