Monitorberita.id, Lampung Tengah - Sungguh sangat disayangkan pelayanan beberapa oknum pendidik di SMAN 1 Punggur kepada tamu media yang berkunjung untuk menemui kepala sekolah sebagai nara sumber guna koordinasi dan klarifikasi tentang penggunaan dana BOS tahun 2024 yang diduga terjadi mall administrasi dan tidak sesuai penggunaanya terkesan di ditutup tutupi dan tidak menyabut dengan baik. Hal ini terjadi ketika beberapa awak media. berkunjung untuk berkoordinasi, Kamis ( 10/04/2025).
Kata Ferri Arief ketua PWRI DPC Lamteng, kami berkunjung seperti di bola pingpong oleh beberapa oknum guru untuk bertemu kepala sekolah. Kejadian ini kami sangat prihatin pelayanan sekolah kok lebih baik toko modern menyambutnya. Tidak mencerminkan sebagai tempat pendidikan. Semestinya seorang pendidik harus pegang teguh sebagai figur yang mempunyai dedikasi dan profesionalisme.
Dalam kunjungan koordinasi setelah menunggu lama dengan sambutan yang terkesan dibola pingpong untuk bertemu kepala sekolah akhirnya diterima oleh wakil kepala sekolah bidang humas dan dalam perbincangan juga tidak dapat memberikan informasi yang jelas terkesan tertutup terkait dana Bos 2024 yang akan di mintai informasinya dengan alasan bukan kewenangannya dan dana BOS tersebut sudah di periksa LPJnya.
Fakta di lapangan contoh anggaran yang diperuntukan pemeliharaan sarana dan prasarana yang bersumber dari dana BOS tahun 2024 kurang lebih sebesar 800 juta rupiah perlu dipertanyakan karena ketika dimintai informasi wakil kepala sekolah bidang Humas tidak menjelaskan dan terkesan tertutup. Bahkan tampak terlihat pemeliharaan sarana dan prasarana tidak tampak adanya implementasinya, hal ini menyebabkan adanya dugaan penyalahgunaan anggaran. Banyak item kegiatan yang diduga juga adanya ketidak sesuaian realisasinya. Karena wakil kepala sekolah mencegah untuk di release berita dengan alasan diminta memberitakan yang baik baik saja.